part 32


gue diantar pacar gue tuh!
9 Januari…
            "Ntar gue jemput jam berapa?" tanya Morgan setelah aku turun dari mobilnya.
            "Gue sih selesai kuliah jam tiga sorean gitu, Mo. Tapi, biasanya gue nggak langsung pulang. Makan dulu sama temen gue." jawabku.
          "Prisil?" tanya Morgan. Aku menggeleng. Aku belum cerita soal apa yang terjadi pada Prisil akhir-akhir ini ke Morgan. Nggak penting juga sih sebenernya. Prisil kan temen gue, bukan temen dia.
           "Kali ini makan sama gue aja ya." kata Morgan dengan nada yang sedikit mengandung unsur "maksa". Aku mengangguk, akhirnya.
            "Oke. Ntar gue jemput jam tiga."
            "Yup."
            "Bye."
            "Daah…" Setelah mobil Morgan menghilang dari halaman fakulasku, aku langsung masuk ke dalam gedung bertingkat tiga itu. Tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang.
            "Sakit tau!" protesku. Dika nyengir.
            "Morgan ya tuh tadi?" tanyanya. Aku mengangguk.
            "Tumben dianter. Motor lo kenapa, Wo?"
            "Baik-baik aja, alhamdulillah. Morgan cuma lagi melaksanakan kewajiban seorang cowok terhadap ceweknya kok. Sama kaya lo nganter-nganter cewek lo gitu." kataku santai.
            "Kalian pacaran?" tanya Dika.
           "Iyaaaa!!" Aku nggak tahan untuk nggak senyum-super-sumringah menjawabnya. Rasanya seneng banget kalo semua orang tahu aku lagi bahagia. Hihihi.
            "Selamat ya kalo gitu." ucap Dika sambil membalas tulus senyumanku.

0 write your opinion here:

Post a Comment

 

FOLLOW ME ON TWITTER TOO!

BE FRIENDS ON FACEBOOK!